Minggu, 02 Januari 2011

Seks Sehat Berkat Detoks

Hidup di daerah perkotaan yang penuh polusi membuat kita sulit hidup sehat, misalnya sering konsumsi junk food, gaya hidup tidak sehat: malas berolahraga, sering bergadang, minum alkohol, dan stres. Dan kita baru sadar ketika tubuh tak beres: sering sakit kepala, sering diare, leher dan punggung kaku,dll. Itu suatu pertanda bahwa tubuh kita sudah penuh racun.
Bagaimana dengan aktivitas seks? Pasti ada faktor diatas yang juga turut mempengaruhinya. Namun, sebelum jauh mengetahui mengenai detok terhadap aktivitas seks, mari kita telaan Proses Detoks tersebut.
Proses detoksifikasi ( sering disingkat detoks ) di dalam tubuh kita dikerjakan oleh 5 organ utama yaitu: hati, ginjal, usus besar, paru-paru, dan kulit. Hati meruapakan organ pertama yang menyaring dan membuang zat-zat racun di dalam darah. Sedangkan keempat organ lainnya bertindak sebagai ’agen’ pengaman racun yang akan memasuki jaringan tubuh. Begitulah setiap saat tubuh bekerja non-stop melakukan detoks.
Sementara istilah ¨sex detox¨ mungkin belum begitu akrab di telinga. Namun, dua kata ini dapat diartikan dengan sederhana, yakni menghentikan aktivitas seksual selama kurun waktu tertentu untuk memperbaiki kualitas kehidupan seksual Anda.
Ian Kerner, dalam buku barunya berjudul Sex Detox, mengatakan bahwa untuk menggapai kepuasan yang lebih baik, terkadang seseorang harus melupakan aktivitas seksual untuk sesaat. Puasa seks dapat dilakukan hingga 30 hari lamanya. Upaya ini dapat membantu memperbarui hubungan setiap pasangan dan mengembalikan gairah seksual yang sempat padam.
Metode Detoks dikombinasikan dengan Seks Detoks
Puasa merupakan metode detoks yang paling sempurna dan sudah dilakukan oleh organ-organ dari berbagai agama maupun budaya. Berpuasa artinya kita mengurangi frekuensi mengunyah dan mengurangi makanan yang masuk ke dalam tubuh, sehingga organ-organ pendetoks pun bisa beristirahat. Hampir semua detoks di mulai dengan puasa, baik dengan mengonsumsi hanya satu jenis makanan ( mono diet) atau cairan tertentu.
Faktor Makanan
Hal penting dalam progam detox adalah menjaga keseimbangan asam-basa pada tubuh. Jika anda tergolong sering mengonsumsi junk food, obat-obatan, alkohol atau minuman bersoda, maka tubuh cenderung bersifat asam-kondisi ini mudah menyerang sendi, otot,organ,dan kelenjar yang menyebabkan disfungsi organ, yang bisa membuat tubuh mudah jatuh sakit.
Agar asam-basa dalam tubuh seimbang, disarankan untuk banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Menurut penelitian pakar kanker dan gizi, ada 3 kelompok makanan hebat yang telah terbukti secara ilmiah sangat efektif dalam proses detoks, yaitu cruciferare (brokoli dan selada air), allium (bawang putih, bawang bombay), dan leguminosae (kelompok kacang-kacangan termasuk:kacang kedelai, kacang tanah, buncis ).
Selain itu, dari kelompok buah-buahan yang juga disarankan antara lain: apel, anggur, tomat, dan wortel. Bagi anda yang cenderung mengidap hipoglikemia ( kadar gula dalam darah rendah) akan lebih efektif melakukan detoks dengan one diet, yaitu mengonsumsi satu jenis buah tertentu, misalnya apel, pepaya, wortel, atau seledri.
Kebutuhan Seks Detoks
Terkadang, Anda harus melupakan seks sementara waktu untuk memahami masalah yang mungkin menghantui dan mengganggu keharmonisan Anda. Jika anda melakukan seks hanya sekadar menuntaskan kewajiban, melakukan orgasme semu, atau gairah menurun karena merasa tidak tertarik, detoks dapat membantu dalam memecahkan masalah dan menelusuri apa yang tengah terjadi dengan Anda.
Cara melakukan Seks Detoks
Setiap hari selama 30 hari ¨berpuasa¨, Anda harus melakukan aktivitas yang berbeda, membaca, atau merenung untuk mengeksplorasi banyak hal yang memengaruhi kehidupan seks Anda. Anda mungkin bisa melihat foto-foto kenangan keluarga untuk mempelajari bagaimana pengaruh ini berperan di masa kanak-kanak atau Anda juga bisa memeriksakan kesehatan Anda secara keseluruhan. Idealnya, detoks dilakukan suami dan istri bersamaan, namun Anda juga dapat melakukannya sendiri. Terkadang bila detoks ini memberi pengaruh positif, pasangan Anda juga akan mengikutinya.
Ahli seks RSU dr Soetomo Surabaya, dr Susanto Suyaatmadja SpAnD(K) mengatakan saat berpuasa justru banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan. Puasa dapat meningkatkan fungsi organ reproduksi, menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh serta meningkatkan fungsi organ tubuh. Selain itu, puasa juga memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran dan ampas yang bisa merusak kesehatan.
Pandangan Lain
Dr Eliyaho Levitas, ilmuwan yang mengepalai penelitian dan mempresentasikan hasil penelitiannya dalam sebuah konferensi kesuburan di Denmark, pernah melakukan penelitian yang mengatakan bahwa tidak melakukan aktivitas seks dalam jangka waktu lama justru akan mengurangi kualitas sperma, terutama jika mereka termasuk pria dengan jumlah sperma rendah. Penelitian ini sendiri dilakukan di Soroka University Hospital dengan sample sekitar 1800 sample sperma yang diambil dari 900 pria. Studi ini menyebutkan bahwa tidak melakukan hubungan seksual selama satu hari dinilai paling baik untuk kesehatan kualitas sperma pria.
Berpantang seks selama dua hari atau lebih untuk pria dengan jumlah sperma rendah justru akan mengurangi pergerakan sperma (kelincahan sperma berenang menuju sel telur) dan ukuran acrosome index-nya yang menunjukkan kuantitas sperma menembus sel telur. Sedangkan untuk pria dengan jumlah sperma normal, penurunan pergerakan (kelincahan) sperma menuju sel telur terjadi setelah berpantang seks selama 11 hari, dan ukuran acrosome index-nya menunjukkan penurunan ketitik terendah setelah lima hari ‘absen’ seks.
Pilihan Ada pada Anda
Anda akan mendapat pemahaman dan pengetahuan lebih luas mengenai apa yang terjadi dalam kehidupan seksual dan bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan Anda dan sebaliknya. Perasaan Anda akan merasa lebih tersambung dan siap untuk berkomunikasi dengan pasangan. Kalaupun Anda tak mampu menahan gairah selama 30 hari penuh, pelanggaran mungkin akan membuat seks justru menjadi lebih hot, dan hasilnya tidak akan terlalu buruk. Anda ingin melakukannya ?